OtoRace.id - Johann Zarco (Hublot Avintia Racing) menjalani sesi kualifikasi yang sensasional pada MotoGP Styria 2020 (22/8) di sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Bagaimana tidak, Johann Zarco baru saja menjalani operasi pergelangan tangan kanan di hari Rabu (20/8).
Lalu dia kembali ke sirkuit Red Bull Ring hari Kamis, tetapi tidak diizinkan untuk ikut sesi latihan hari Jumat.
Alhasil, dia baru benar-benar menjajal motor dengan kondisi cedera di hari Sabtu, pada FP3 MotoGP Styria 2020 dan sesi kualifikasi Q1 sampai Q2.
Hasilnya pun fantastis, Johann Zarco tercepat di Q1, lolos ke Q2, dan menempati peringkat ketiga di Q2.
Sebuah dilema, sebab Johann Zarco tetap akan memulai lomba dari pit lane sebagai sanksinya usai insiden dengan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) di MotoGP Austria 2020 pekan lalu.
Tak pelak hasil kualifikasinya pun sebenarnya percuma, meski ada satu misi yang ingin dia lakukan.
Salah satunya memberi kesan impresif bagi Ducati, demi kontraknya tahun depan.
Baca Juga: Marc Marquez Berhenti Balap Selama Tiga Bulan, Alberto Puig Ungkap Siapa Yang Menggantikan
"Saya tahu kalau Ducati sudah ingin melanjutkan kontrak saya, tetapi belum tahu di tim mana pembalap-pembalapnya ditempatkan," ujar Johann Zarco dikutip dari Paddock GP.
"Tim pabrikan adalah tujuan utama, tujuan saya adalah bisa ke sana dan harus ada sesuatu yang dibuktikan," sambung pembalap asal Perancis itu.
Pemegang 2 gelar juara dunia Moto2 itu memang sangat cocok di atas Ducati Desmosedici GP.
Ditambah ada kesempatan naik ke tim pabrikan, setelah Andrea Dovizioso dikabarkan tidak akan memperpanjang kontrak dengan Ducati Team.
Baca Juga: Johann Zarco Sindir Valentino Rossi Soal Penalti di MotoGP Stiria 2020
Saingan utama Johann Zarco adalah Francesco Bagnaia untuk ke tim pabrikan, tetapi Bagnaia sedang cedera.
Alhasil ada kesempatan baginya untuk lebih baik secara data dan prestasi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR