"Tetapi, kami berkembang bersama dan itu adalah pengalaman yang sangat penting," aku Andrea Dovizioso.
Perlahan, Dovizioso bersama Ducati menjadi pembalap yang diperhitungkan di kancah MotoGP hingga akhirnya di musim MotoGP 2017-2019 dirinya mampu bertarung untuk gelar juara dunia MotoGP bersama Marc Marquez dari Repsol Honda.
"Ketika kamu bekerja dengan orang Italia, itu sangat positif dan itu sangat baik karena kamu bisa membuat langkah, langkah besar, dan kamu bisa membuat sesuatu yang hampir tidak mungkin," aku Desmodovi sapaan akrab Andrea Dovizioso.
Memang, Dovi bersama Ducati, khususnya Gigi Dall'Igna terus mengembangkan Ducati Desmosedici yang semula mengaplikasi sasis monokok hingga kini menjadi deltabox.
Baca Juga: Luca Marini dan Enea Bastianini Ke Ducati, Tito Rabat Tersingkir?
Hingga akhirnya Ducati bisa menjadi sedikit lebih mudah dikendarai oleh pembalap MotoGP lainnya.
"Bekerja, terutama bersama Ducati, ada banyak orang baik di dalamnya, mereka sangat cerdas, pintar," jelas pembalap 34 tahun ini.
Tetapi di sisi lain, menurut Dovi ada juga kesulitan yang dihadapi karena pendekatan orang Italia tertentu, tidak selalu mudah untuk setuju.
"Kami sering berargumen dan beradu pendapat sepanjang tahun ini, karena kami tidak memiliki ide yang sama dalam hal kami bekerja," jujur Dovi.
"Itu sangat keras dan cukup sering terjadi, tetapi pada akhirnya saya selalu fokus pada kejuaraan," pungkas Dovi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR