OtoRace.id - MotoGP melakukan tes alat komunikasi radio pada MotoGP San Marino 2020 akhir pekan ini.
Pembalap tes HRC yang jadi pengganti sementara Marc Marquez, Stefan Bradl, adalah pembalap yang pertama kali menjajal alat komunikasi ini.
Alat komunikasi ini berupa earphone yang dipasang pada helm pembalap.
Mirip dengan alat komunikasi radio team yang ada di balap mobil, khususnya yang terkenal di Formula 1.
Baca Juga: Berniat Kompetitif, Andrea Dovizioso Justru Berantakan di Sesi Latihan MotoGP San Marino
Bedanya di MotoGP, alat komunikasi radio ini bukan untuk komunikasi pembalap dan tim saat balapan.
Tapi, pembalap MotoGP akan menerima informasi oleh Race Direction ketika ada suatu pemberitahuan atau barangkali peringatan.
Jadi misal pembalap dipenalti, maka pembalap akan menerima pemberitahuan langsung lewat alat komunikasi radio ini, atau saat yellow flag berkibar.
Sebelumnya, pembalap hanya mendapat informasi atau peringatan dari pitboard dan juga dari layar panel motornya.
Seringkali pembalap tidak menangkap apa informasinya, bahkan juga bisa gagal paham, dan bisa saja malah membawa mara bahaya di atas trek.
Baca Juga: Tebakan Tepat Marc Marquez Atas Lap Time Mobi F1 di Sirkuit Mugello
Untuk meningkatkan keselamatan pembalap, makanya alat komunikasi ini dibuat, dan sesegera mungkin akan diberlakukan ke semua pembalap.
"Dorna datang padaku dan ingin mencoba soal koneksi radio ke pembalap. Contohnya, jika ada pembalap crash dan ketika kau sedang ramai di atas trek akan sulit melihat red flag atau yellow flag. Kami sudah membicarakan ini di Safety Comission," kata Bradl dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
"Dengan radio ini, Race Direction memberi kami peringatan jika ada beberapa kasus terjadi. Sistemnya bekerja dengan bagus. Aku mendengar informasi seperti peringatan atau yellow flag, suara ini cukup bagus di telingaku, aku mendengarnya dengan baik, tidak menganggu dan berbahaya bagiku," jelasnya.
Hanya saja, Bradl agak merasa sedikit tak nyaman ketika menikung miring ke kiri dan ke kanan, tubuh terus bergerak, beda dengan pembalap F1 yang duduk di mobil.
Selain itu, jika angin terlalu kencang, ada banyak 'noise' meski suara tetap bisa didengarkan.
Tapi Bradl yakin, alat ini akan semakin baik ke depannya, lagipula masih tes pertama.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR