OtoRace.id - Tak bisa dipungkiri kalau Brad Binder memang menjadi pembalap debutan yang fenomenal di MotoGP 2020.
Apalagi setelah pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu menang di MotoGP Ceko, yang menjadi podium dan kemenangannya di kelas para raja.
Namun setelah itu, namanya seperti meredup usai kerap finish di luar 10 besar dan 2 kali tidak finish.
Dengan alasan tersebut, Brad Binder merasa ia sudah menyia-nyiakan banyak kesempatan emas di MotoGP.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ini Bilang Marc Marquez Seperti Binatang
"Saya benar-benar melakukan beberapa kesalahan, terlebih dalam dua balapan terakhir saat terjatuh (di MotoGP Emilia Romagna) dan di luar 10 besar di posisi 11 di MotoGP Catalunya," ujar Brad Binder.
"Dengan beberapa kesalahan itu, saya kehilangan banyak poin. Padahal dalam perhitungan saya, seharusnya saya bisa konsisten di lima besar, bahkan klasemen saya bisa lebih tinggi lagi," lanjutnya.
"Saya adalah pembalap yang jarang melakukan kesalahan, sehingga masalah ini cukup membebani pikiran saya," sambungnya dikutip dari Motorsport.
Setelah jeda sepekan dari hingar-bingar MotoGP, Brad Binder akan menuju sirkuit Le Mans untuk MotoGP Prancis.
Ia kembali dihantui rasa salah karena dalam tiga tahun terakhir, MotoGP Prancis menjadi tempat yang 'angker' bagi pembalap Afrika Selatan itu.
Hal ini karena tiga tahun di Moto2, ia selalu kehilangan podium.
Terakhir kali ia menapaki podium di sirkuit Le Mans adalah saat menang Moto3 Prancis pada Moto3 2016 lalu.
"Dengan menghadapi Le Mans, saya tidak berekspektasi besar, minimal tidak melakukan kesalahan dan konsisten mendapat poin," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Prancis 2020, Fabio Quartararo Yakin Bisa Raih Hasil Bagus Karena Hal Ini
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR