OtoRace.id - Alex Briggs merupakan salah satu mekanik Valentino Rossi yang tidak terbawa ketika The Doctor pindah ke tim Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021.
Mekanik lainnya adalah Brent Stephens yang juga harus berpisah dengan Rossi usai MotoGP Portugal 2020 yang menjadi seri penutup MotoGP 2020.
Dalam segi masa kerja, Alex Briggs menjadi mekanik terlama yang ikut dan bekerja bersama Rossi sepanjang karirnya di MotoGP.
Alex Briggs sudah bekerja bersama Valentino Rossi sejak berada di tim Nastro Azzuro Honda, tahun 2000 di kelas GP500.
Sebelumnya dengan Rossi, mekanik asal Australia ini menangani Mick Doohan bersama dengan Chief Mechanic Jeremy Burgess.
Barulah setelah Mick Doohan memutuskan untuk pensiun di tahun 1999, Jeremy Burgess dan Alex Briggs menangani Rossi yang baru bergabung di kelas GP500 bersama tim satelit Honda tersebut.
Namun setelah Rossi memutuskan pisah dengan Jeremy Burgess usai MotoGP 2014, Alex Briggs tetap dipertahankan untuk tetap lanjut menangani juara dunia sembilan kali itu.
Sayang, setelah 21 tahun kebersamaan dan turut berperan untuk membantu Rossi meraih tujuh gelar juara dunia MotoGP, kini keduanya harus berpisah akibat keterbatasan tempat di tim baru Rossi yaitu Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Sedih Tak Bisa Membawa Dua Mekanik Kepercayaannya ke Petronas, Begini Penjelasan Valentino Rossi
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sebut Ada Oknum yang Tidak Menginginkannya Di Yamaha Lagi, Siapa?
Rasa sedih mendalam dirasakan pria yang mulai bekerja sebagai mekanik di MotoGP sejak tahun 1993 ini, lantaran dirinya juga ingin pensiun jika Valentino Rossi pensiun dari MotoGP.
Meski begitu, pria murah senyum ini mengaku kalau dirinya mendapatkan banyak pelajaran selama 21 tahun menjadi mekanik dari Legenda Hidup MotoGP itu.
"Apa yang saya pelajari dari Valentino adalah kami tidak boleh menyerah, kami tidak bisa kehilangan kendali atas situasi," ucapnya dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
"Saya belum pernah melihat Rossi menendang panel (tembok partisi paddock; red) atau melempar helm," tambah pria yang juga memiliki usaha apparel Wrench Racer ini.
Memang, tidak sedikit dari pembalap yang kadang meluapkan rasa kesalnya ketika terjadi sesuatu yang tak diinginkan ketika balap dan kembali ke paddock.
Misalnya, dengan memukul atau menendang hingga bahkan melempar sesuatu.
"Bahkan ketika dia kehilangan gelar juara dunia, dia tidak pernah kehilangan kesabaran. Dia tetap menghormati pekerjaan dan upaya yang dilakukan orang-orang di sekitarnya," bilang Alex Briggs lagi.
"Apa yang dilakukannya (ketika kekalahan datang; red) adalah berhenti dan mencari penjelasan," pungkas pria yang hobi golf ini.
Wah...
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR