Baca Juga: Kawasaki Balik ke MotoGP? Bos Dorna Sports Ungkap Langkahnya
Namun harapan yang diinginkan Valentino Rossi dengan bergabung di Ducati tidak sesuai harapan.
Justru, pindah ke Ducati membuatnya menjadi putus asa dan seolah menjadi musim terkelamnya, tentu selain musim MotoGP 2020 ini yang menempatkannya di posisi 15 klasemen akhir.
Menjadi menarik, pada akhir musim MotoGP 2012, Yamaha dan Lin Jarvis membuka kembali pintu bagi sosok pria yang sudah membantu mengembangkan Yamaha YZR-M1 menjadi motor yang diperhitungkan di MotoGP itu.
Valentino Rossi pun resmi kembali bergabung dengan Yamaha dan menjadi pembalap tim pabrikan mereka.
Baca Juga: Lin Jarvis Menjawab Rasa Penasaran, Kenapa Kontrak Valentino Rossi di Petronas Hanya Satu Tahun Saja
Hal ini menjadi moment kebangkitan Rossi di MotoGP, lantaran setidaknya mampu menjadi tiga kali runner-up dalam perebutan gelar juara dunia.
Pria asal Tavullia, Italia ini pun sangat berterima kasih kepada Lin Jarvis dan Yamaha.
"Tapi yang paling melekat di benak saya adalah saat saya berbicara dengan Lin Jarvis dan dia mengatakan kepada saya bahwa mereka akan memberi saya kesempatan lagi untuk kembali ke tim pabrikan pada akhir 2012," ungkap pembalap MotoGP 41 tahun ini.
"Saya akan selalu berterima kasih padanya dan semua orang di Yamaha untuk itu, karena saya sedang putus asa saat itu," tambah Rossi dilansir dari Speedweek.com.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR