OtoRace.id - Ducati Demosedici GP adalah motor yang sangat ditakui di kancah MotoGP karena punya durabilitas tinggi dan kecepatan yang menakutkan.
Jika lawan berada di trek lurus dan di belakangnya ada pembalap Ducati, besar kemungkinan ia akan tersusul karena kalah top speed dari Ducati Desmosedici GP.
Namun sebelum menjadi motor yang menakutkan, Ducati Desmosedici adalah motor yang cepat rusak.
Kompresi mesin yang tinggi, tidak disamai dengan kualitas dan susunan material yang jadi 'jeroan' mesin.
Baca Juga: Reli Dakar 2021: KTM Buka Kans Juara, Honda Berantakan Sebelum Etape Terakhir
Sampai akhirnya campur tangan seorang bernama Fabio Taglioni merubah konstruksi mesin Ducati Desmosedici.
Fabio Taglioni pun mengetahui kalau masalah pada Ducati Demosedici generasi pertama adalah bentuk klep dan kem yang tidak selaras.
Per klep yang terlalu panjang dinilai membuat masalah dan kerap rusak pada setiap balapan.
Pada tahun 1958 di sebuah kompetisi, motor selalu rusak saat mencapai 13.000 rpm.
Baca Juga: Tak Selalu di Tepi Kota, Sirkuit Motocross dan Off-Road Juga Ada Yang di Tengah Kota Lho
View this post on Instagram
Baca Juga: Darat, Laut dan Udara! Begini Proses Panjang Pengiriman Motor MotoGP
Butuh waktu lama bagi Fabio Taglioni mengubah konstruksi mesin sampai akhirnya ia mengubah posisi klep dan kem kini dikenal dengan nama Desmodromic.
Sebuah konstruksi jeroan mesin yang memang hanya ada di Ducati Desmosedici, juga bentuk ini pun menjadi hak paten bagi Fabio Taglioni dan Ducati.
Bentuk klep dan kem Desmodromic juga digunakan pada beberapa motor bikinan Ducati seperti Panigale dan Superleggera.
Versi terbaru dari keduanya memang menggunakan motor yang berbasis dari Ducati Desmosedici GP14.
Baca Juga: Tabung Minyak Rem Motor MotoGP Diselubung 'Handuk', Ternyata Punya Fungsi Penting
Desmodromic dengan versi sekarang hanya mengubah beberapa hal saja, seperti material yang digunakan.
Juga penempatan Desmodromic itu saja, bahkan bentuk mesin Ducati Desmosedici GP tidak terlalu V, tapi agak L karena posisinya agak miring.
Jadi, bisa dibilang kalau Fabio Taglioni adalah penemu klep desmodromic.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR