OtoRace.id - Mantan pembalap MotoGP, Sete Gibernau sebelumnya mengukapkan cara 'kotor' yang dilakukan Valentino Rossi untuk bisa mengalahkan para rivalnya.
Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap top MotoGP melihat prestasi tinggi yang telah dia raih selama ini.
Pembalap asal Italia tersebut menjadi ikon olahraga dunia karena karisma dan berbagai atraksi nyeleneh.
Valentino Rossi telah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia dengan tujuh gelar di antaranya diraih di kelas tertinggi.
Baca Juga: Baru Mengaku! Ternyata Fabio Quartararo Sempat Terpapar Covid-19 Akhir Tahun Lalu
Berbagai rivalitas pernah dicicipi pembalap berusia 41 tahun itu selama di kelas MotoGP, mulai dari rivalitas yang biasa-biasa saja hingga panas.
Salah satu pembalap yang pernah mengalami rivalitas sengit dengan Valentino Rossi adalah Sete Gibernau.
Sete Gibernau pernah menjadi pesaing terdekat Valentino Rossi dalam perburuan gelar juara dunia meski harus puas selalu menjadi runner-up.
Rivalitas Sete Gibernau dan Valentino Rossi semakin memanas pada musim 2004.
Baca Juga: Bos Suzuki Sudah Paparkan Target Tinggi Untuk MotoGP 2021
Valentino Rossi kabarnya pernah bersumpah tidak akan membiarkan Sete Gibernau menang lagi karena menjadi dalang penalti yang didapatnya pada seri Qatar.
Secara kebetulan, balapan MotoGP Qatar 2004 menjadi kali terakhir Sete Gibernau finis terdepan hingga pensiun karena cedera pada 2006.
Salah satu kegagalan Sete Gibernau ketika bersaing sengit dengan Valentino Rossi untuk finis pertama pada balapan MotoGP Spanyol 2005.
Sete Gibernau harus puas finis di posisi kedua setelah terlibat kontak di tikungan terakhir dengan Valentino Rossi yang sebentar lagi akan berulang tahun ke-42.
Baca Juga: Marc Marquez Kembali Pakai Baju Balap! Intip Livery Baru Repsol Honda Team
Dalam serial dokumenter di DAZN, pembalap asal Spanyol itu kembali mengenang rivalitasnya dengan Valentino Rossi.
Sete Gibernau tidak segan menyebut bahwa Valentino Rossi selalu membangkitkan kebencian terhadap pesaingnya untuk menang.
"Valentino perlu membangkitkan kebencian pribadi terhadap rivalnya untuk memotivasinya. Itulah pemikirannya," kata Sete Gibernau, dilansir dari GPOne.
"Kami dulu berteman baik, tetapi setelah mulai bersaing kami tidak lagi menjadi teman, dan kami tidak memiliki hubungan apa pun lagi," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Ungkap Alasan Sesungguhnya 'Terima' Kontrak Valentino Rossi
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, akhirnya menanggapi pernyataan salah satu musuh bebuyutannya, Sete Gibernau.
"Memang sangat sulit menjalin hubungan baik (dengan rival), jika Anda berusaha memperebutkan hal yang sama, seperti apa yang terjadi di antara saya dan Sete," kata Rossi dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.
"Semua ini gara-gara balapan di Qatar pada 2004. Mereka (Gibernau dan Gresini Honda) melakukan hal 'kotor', seolah mereka mau main-main dengan saya," ungkap The Doctor.
Rossi mengungkit 'Insiden Grid' Qatar 2004, di mana sesaat sebelum start, Gibernau melapor kepada Race Direction bahwa Rossi dan Gauloises Yamaha sengaja membersihkan grid pole semalam sebelumnya demi dapat grip yang baik saat start.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Ungkap Alasan Sesungguhnya 'Terima' Kontrak Valentino Rossi
Akibatnya, Rossi pun berujung dihukum start terbuncit.
Padahal menurut Rossi, metode ini dilakukan oleh banyak rider.
"Dengan Sete, itu jadi masalah personal. Apa yang terjadi di Qatar bikin saya sangat marah dan peristiwa itu membantu saya mengerahkan sisi terbaik sepanjang musim itu dan musim selanjutnya," imbuhnya.
"Jika harus menasihati Sete, saya akan bilang, 'Bakal lebih baik andai kau tak melakukan cara kotor, karena mungkin kau bisa lebih sering menang'," tutup Rossi.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com,dazn.com,Corsedimoto.com |
KOMENTAR