OtoRace.id - Ducati memang kerap menjadi pionir dalam hal pengembangan teknologi di MotoGP.
Banyak beberapa parts dari Ducati yang 'ditiru' oleh pabrikan-pabrikan lain, sepert winglet untuk aerodinamika.
Lalu juga ada holeshot device yang menurunkan suspensi depan agar motor tidak mengangkat atau wheelie saat start.
Namun perkembangan holeshot device dari Ducati tidak berhenti pada suspensi depan, tetapi juga pada suspensi belakang.
Baca Juga: Pol Espargaro Banyak Peningkatan di Tes Pramusim MotoGP Qatar 2021
View this post on Instagram
Pada tes pramusim MotoGP Qatar 2021 (6-7/3), Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati Corse merekam aksi Jack Miller saat latihan start.
Terlihat Jack Miller mengatur beberapa tombol di stang sebelah kiri dan ketinggian motor pun berkurang jauh.
Motor yang jadi lebih 'ceper' memang dinilai akan lebih efisien saat melakukan start karena motor tidak akan terangkat karena muntahan torsi yang besar dari motor MotoGP.
Sejak tahun lalu, Ducati memang mengembangkan height adjuster atau pengatur ketinggian di suspensi belakang Ducati Desmosedici GP20.
Baca Juga: Bos KTM Mengaku Pakai Mesin Super Baru di Tes Pramusim MotoGP Qatar 2021. Gimana Performanya?
Baca Juga: Masalah Sasis, Lap Time Valentino Rossi di Tes Pramusim MotoGP Qatar 2021 Makin Melorot
Ada tombol yang bisa mengatur tingkat ketinggian dan kerendahan motor hanya dengan tombol saja.
Kala itu hanya motor Andrea Dovizioso dan Jack Miller saja yang menggunakan teknologi yang diadopsi dari sepeda gunung atau mountain bike itu.
Belum dikonfirmasi apakah semua motor Ducati Desmosedici GP21 di Ducati Lenovo Team dan Pramac Racing akan menggunakan teknologi tersebut atau tidak.
Jika akan digunakan, maka performa para pembalap dari Ducati Lenovo Team dan Pramac Racing akan sangat unggul selepas start.
Motor tidak terangkat sama sekali dan mudah dikendalikan, setelah beberapa detik tinggi motor akan kembali seperti semula.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : |
KOMENTAR