OtoRace.id - Valentino Rossi meraih hasil yang benar-benar tidak diinginkan pada MotoGP Qatar (28/3) pekan lalu.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu memulai balapan dari posisi keempat, tapi finish di posisi 12 karena manajemen ban belakang yang buruk.
Alhasil Valentino Rossi ingin tampil dengan strategi dan cara yang berbeda untuk MotoGP Doha akhir pekan ini (2-4/4).
Hal ini karena Valentino Rossi merasa dekat dengan kans untuk podium, tetapi kehilangan begitu saja karena terlalu nafsu.
Baca Juga: KTM Bobrok di Qatar, Brad Binder Merasa Tidak Nyaman di MotoGP Doha
"Pada Qatar sebelumnya, saya tidak secepat yang saya harapkan karena manajemen ban saya buruk," ujar Valentino Rossi dilansi dari rilis Sepang Racing Team.
"Sekarang kami harus mencari cara lain agar ban belakang punya durabilitas yang lebih baik, sehingga kami punya kecepatan yang unggul," lanjut The Doctor.
"Maverick Vinales punya performa yang unggul dibandingkan pembalap Yamaha lainnya, saya akan mencoba untuk mengikutinya sejak FP1," Rossi menambahkan.
Jika bercermin pada MotoGP Qatar 2021, hanya Maverick Vinales yang bisa bersaing di barisan depan sampai bisa meraih kemenangan.
Baca Juga: Jack Miller Siap Balas Dendam Untuk MotoGP Doha 2021, Yamaha Bersiap!
Baca Juga: Jelang MotoGP Doha 2021: Bos Avintia Racing Sebut Petronas Yamaha SRT Tak Lagi Menakutkan, Sesumbar?
Bahkan Valentino Rossi, Franco Morbidelli, dan Fabio Quartararo posisinya kian melorot sepanjang balapan.
Mereka sama-sama mengalami masalah durabilitas ban, sehingga masalah kecepatan menjadi momok bagi ketiga pembalap tersebut.
"Jika saya meniru Maverick Vinales, maka akan ada perubahan yang bisa diterapkan atau tidak," urai pembalap 42 tahun itu.
"Sebab gaya balap Vinales dan saya berbeda, saya mengenalnya cukup lama dan hanya ada beberapa aspek yang bisa diterapkan," pungkasnya.
Baca Juga: Tersungkur di MotoGP Qatar 2021, Danilo Petrucci Belum Bisa Jinakkan Motor KTM?
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | sepangracingteam.com |
KOMENTAR