Kehadiran sensor ini memudahkan kinerja FIM Stewards dan mengurangi protes dari rider yang merasa tak bersalah.
Namun, insiden tak terduga dialami Maverick Vinales di sesi kualifikasi MotoGP Portugal April lalu.
Salah satu lap tercepatnya dihapus, karena Maverick Vinales dianggap keluar dari batasan trek, meski ujung kedua bannya masih sama-sama di atas kerb.
Ia tetap dinilai melanggar karena sisi ban yang lebar kedapatan keluar dari kerb.
Baca Juga: Meski Regulasi Engine Freeze, Miguel Oliveira Bocorkan Ada Mesin Baru Dari KTM
Beberapa rival bersimpati pada Vinales, termasuk Oliveira.
"Saya ogah buang energi soal ini. Saya tak sepakat dengan sensor ini. Tapi beginilah situasinya. Memang apa yang bisa kami lakukan?," kata Oliveira, dikutip OtoRace.id dari Motorsport-Total.
"Sistem ini sejatinya sudah menuju ke arah yang benar dan bekerja dengan baik, namun perlu diingat ban kami ini kan lebar. Alhasil, kami bisa memicu sensornya tanpa keluar batas trek," kisahnya.
"Sangat dekat, tapi masih di atas kerb. Contoh paling nyata adalah Maverick. Anda bisa lihat lewat tayangan lambatnya," lanjut Oliveira.
Baca Juga: Galeri Foto Duet Miguel Oliveira dan Brad Binder Untuk MotoGP 2021. Jadi Nostalgia Moto2 2018
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
KOMENTAR