OtoRace.id - Bagi yang suka melihat ajang balap Formula 1, tentunya sering melihat percikan api yang keluar ketika mobil F1 melaju.
Tidak cuma di malam hari, percikan api tersebut bahkan terlihat jelas saat siang hari.
Fenomena percikan bunga api ini bagi beberapa orang hanya terlihat dalam balapan F1 selama beberapa tahun terakhir.
Sementara di periode 2000-an, percikan api ini jarang terlihat.
Baca Juga: Meski Menang, Bos Red Bull Racing Ungkap Ada Ketidakpuasan Dari Max Verstappen di F1 Austria 2021
Sebenarnya, percikan api ini bukan hal baru, karena sudah pernah ada di 1990-an.
Saat itu, percikan bunga api ini cukup populer.
Apa sih alasan mobil mengeluarkan percikan api? Bahaya tidak sih?
Dilansir OtoRace.id dari Sky Sports, percikan api itu muncul sejak musim 2015 saat mulai digunakannya skid plate titanium di bagian bawah bodi mobil.
Baca Juga: Lewis Hamilton Mulai Terasa 'Babak Belur' Oleh Max Verstappen di F1 Austria 2021
Skid plate titanium memang mudah mengeluarkan api jika bergesekan dengan aspal.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang percikan api tersebut.
Jangan dibayangkan percikan api itu kena api lalu kebakaran atau dan sebagainya.
Oleh FIA, percikan api itu aman dan sudah dianalisis dari segi keselamatannya, bahkan dijadikan salah 1 daya tarik F1.
Baca Juga: Hasil Balap F1 Austria 2021 - Max Verstappen Bikin Lewis Hamilton Bertekuk Lutut
Titanium yang tidak mudah terlepas saat itu digunakan untuk menggantikan peran pelat logam yang biasa digunakan sebagai penopang bodi mobil.
Logam lain seperti besi biasanya sangat berat dan cukup berbahaya ketika lepas di atas trek, tapi tidak dengan titanium.
Sejak muncul di 2015, beberapa pihak mengaku senang dengan sensasi keluarnya percikan api atau bunga api itu.
Sampai saat ini juga belum ada komplain tentang penggunaan pelat titanium ini dari pihak-pihak yang berkompetisi, termasuk dari pembalap.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | SkySports.com |
KOMENTAR