OtoRace.id - Maverick Vinales mengalami balapan yang menyeramkan pada MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring tahun lalu.
Ia nyaris mengalami insiden mematikan saat motor dari Johann Zarco dan Franco Morbidelli terhempas liar usai bertabrakan.
Padahal, Maverick Vinales menjadi pole seater pada balapan MotoGP Austria, tetapi ia finish di posisi ke-10.
Hal ini karena ada keresahan yang dialami Maverick Vinales, sehingga berdampak pada mentalnya saat balapan dimulai ulang.
Baca Juga: Pol Espargaro Bertekad Mengakhiri Keterpurukan Bareng Honda di MotoGP Styria 2021
Pada MotoGP Styria berikutnya yang masih di Red Bull Ring, Maverick Vinales pun tidak menyelesaikan balap.
Tak pelak ada kejanggalan yang ia rasakan untuk dua seri di Red Bull Ring tahun ini, terlebih MotoGP Styria akan menjadi awal paruh musim kedua.
"Tahun lalu di Austria benar-benar menjadi balapan yang tidak saya lupakan, meskipun dari segi performa saya cukup bagus," tutur Maverick Vinales dalam rilis Yamaha.
"Hasil yang saya dapatkan di MotoGP Belanda lalu menjadi bekal baik untuk dua seri di Red Bull Ring, apalagi kami memulai paruh musim kedua," lanjutnya.
"Setelah berlatih keras, saya cukup yakin untuk bisa tampil lebih baik untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik," lanjutnya.
Pemilik nomor 12 itu memang sudah mengumumkan mundur dari Yamaha pada akhir 2021, meski kontraknya sampai 2022.
Maverick Vinales ingin tetap memberikan yang terbaik bagi Yamaha yang sudah ia bela dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: Fabio Quartararo Akan Coba Pertahankan Puncak Klasemen di MotoGP Styria 2021
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Yamahamotogp.com |
KOMENTAR