OtoRace.id - Pada salah satu gelaran latihan bebas MotoGP San Marino 2021 terlihat kalau Pol Espargaro ngamuk ke Aleix Espargaro (18/9).
Pol Espargaro terlihat sangat marah dan kesal terhadap ulah Sang Kakak, lantaran melambat ketika ingin memasuki salah satu tikungan cepat di sirkuit Misano.
Padahal, ketika itu Pol Espargaro yang berada di belakang Aleix Espargaro pun juga dalam posisi menempel ketat untuk mencetak bestlap di time attack.
Dengan Aleix Espargaro yang melambat di tikungan cepat, akhirnya membuat Pol Espargaro menjadi terganggu.
Sontak, Sang Adik yang pembalap Repsol Honda itu pun mengangkat tangan kirinya tinggi berkali-kali seraya marah-marah kepada Aleix seolah mempertanyakan mengapa Sang Kakak melakukan hal tersebut.
"Dia berada di tengah (sirkuit)," aku Pol Espargaro ketika ditanya reporter MotoGP.com usai sesi kualifikasi MotoGP San Marino 2021.
Menurut Pol, hal seperti itu kerap terjadi padanya, seperti salah satunya di sirkuit Silverstone saat gelaran MotoGP Inggris 2021 beberapa waktu lalu.
"Ketika kamu berada di posisi 3 dalam kondisi hotlap dan tengah meningkat, dia (Aleix) di sana di tikungan cepat. Saya melihatnya dan wow, saya cukup takut (karena gerakan melambat mendadak yang dilakukan)," bilang Pol Espargaro.
Baca Juga: Valentino Rossi Merasa Malu Terjatuh di kualifikasi MotoGP San Marino 2021
"Inilah MotoGP. Meskipun kami terlihat jauh di belakang, tetapi kami datang dengan cepat. Meski kamu prediksi mereka masih jauh di belakang, tetapi ternyata kami sangat dekat dan kamu tidak bisa melakukan apapun untuk menjauh darinya," jelas Pol Espargaro.
Seolah tak ingin disalahkan, Aliex Espargaro juga punya pendapat sendiri kenapa dirinya melakukan itu.
"Dia (Pol) marah karena saya menutup throttle gas, tetapi itu karena bendera kuning," kilah pembalap Aprilia Racing Team Gresini itu seraya tangannya melambai-lambai menirukan marshal lapangan mengibarkan bendera.
"Dia tidak melihat bendera kuning. Pembalap lain seperti Alex Marquez juga menutup gas, tetapi ada juga seperti Fabio (Quartararo) dan yang lainnya tidak melihat bendera, jadi mereka tidak menutup gas," tambah Aleix Espargaro.
Bagi Aliex, melaju pelan ketika melihat bendera kuning sangatlah penting.
Karena hal itu bisa saja disebabkan adanya pembalap yang terjatuh di aspal ataupun ada marshal yang tengah menolong pembalap terjatuh, baik di pinggir atau tengah sirkuit.
"Jadi ketika ada bendera kuning, kamu harus berhati-hati. Saya bilang kepadanya (Pol) dia harus menutup gas karena ada bendera kuning, tetapi dia tidak melihat bendera kuning," jelas Aleix.
Akhirnya setelah mendapatkan penjelasan detail mengapa Aleix melakukan hal tersebut, Pol Espargaro pun bisa memahami.
Baca Juga: Gagal Start Terdepan, Fabio Quartararo Cuma Harapkan Hal Ini di MotoGP San Marino 2021
Meski begitu, Pol tetap mengarisbawahi kalau pekerjaannya sebagai pembalap, jangan sampai dipadukan sebagai saudara.
"Ini serius, kami memandangnya serius. Inilah balap, ini hasrat kami, dan kami adalah saudara, tetapi ini adalah perkerjaan kami dan kami hidup dari itu," papar Pol.
Dengan begitu, ketika balap, Pol menganggapnya semua hal serba serius meskipun kerap kali ada hal yang tidak bisa diterima antara adik-kakak tersebut.
"Hal yang sama akan saya lakukan kepadanya dan juga kepada yang lain. Itu tak akan berubah," pungkasnya.
Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Pasokan Listrik Untuk Balapan WorldSBK di Sirkuit Mandalika Mencukupi
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR