Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Ungkap Kesalahan Terbesar di MotoGP 2021, Razlan Razali Menyesal Rekrut Valentino Rossi

Nur Pramudito - Rabu, 1 Desember 2021 | 12:05 WIB
Ungkap kesalahan terbesar, Razlan Razali secara terang-terangan menyesal merekrut Valentino Rossi pada MotoGP 2021
MotoGP
Ungkap kesalahan terbesar, Razlan Razali secara terang-terangan menyesal merekrut Valentino Rossi pada MotoGP 2021

OtoRace.id - Bos WithU Yamaha RNF, Razlan Razali, mengaku menyesal telah memboyong Valentino Rossi ke timnya karena rider asal Italia itu tampil buruk sepanjang MotoGP 2021.

MotoGP 2021 jadi tahun terberat bagi Razlan Razali dan koleganya di Petronas Yamaha SRT.

Negosiasi dengan sponsor utama tim pun menemui jalan buntu.

Setelah keinginan mereka mendapat investasi lebih besar kandas, kabar buruk kemudian datang menghampiri.

Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Ducati Terang-terangan Siap Bajak Fabio Quartararo dari Yamaha

Petronas memutuskan untuk menarik diri dari kejuaran MotoGP dengan alasan kesulitan finansial karena terdampak pandemi Covid-19.

Usai melihat apa yang dialami Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021, Razali mengungkapkan bahwa terdapat beberapa hal yang membuatnya kecewa dan ingin diperbaiki kalau bisa.

"Jika saya bisa memutar waktu, saya ingin memutuskan pada Juni 2021 untuk menerima tawaran kontrak pertama dari Petronas," kata Razlan Razali dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.it

"Tapi, saya ingin bernegosiasi untuk lebih banyak uang," sambung Razlan Razali.

Baca Juga: Didukung Federal Oil, Pembalap Gresini Racing Optimis Debut Dengan Ducati di MotoGP 2022

Ia pun mengisahkan bahwa dirinya sempat skeptis dengan ide untuk merekrut Valentino Rossi.

"Sejujurnya, saya seharusnya tidak mendatangkan Valentino. Selalu ada asumsi bahwa kami tak punya pilihan kecuali merekrut Valentino pada 2021," jelasnya.

"Asumsinya adalah kami di bawah tekanan dari Yamaha. Tapi tidak, sama sekali tidak ada tekanan," tambahnya.

"Secara pribadi, saya skeptis hingga Valentino berada di podium ketiga, bersama Fabio Quartararo dan Maverick Vinalez di GP Jerez pada Juli 2020," imbuhnya.

"Ketika saya ada di podium bersama ketiga pebalap, saya pun berpikir, 'Ok, mungkin pebalap ini bisa berhasil'," lanjut Razali.

Baca Juga: Menarik, Jorge Lorenzo Akan Balap Bareng Valentino Rossi di MotoRanch

Rasa optimistis kemudian berganti dengan kekhawatiran ketika melihat rapor Rossi usai sempat absen balapan karena terpapar virus Covid-19.

Saat direkrut SRT, Rossi memang sedang mengalami penurunan performa yang cukup signifikan hingga akhirnya pensiun juga

"Setelah itu, hasil Valentino jadi buruk. Tapi pada titik ini, keputusan untuk Valentino sudah terlanjur diambil," ucap pria asal Malaysia itu.

"Saya kira, Valentino menempatkan dirinya di bawah tekanan. Pebalap muda lebih kencang. Valentino sebenarnya mencatatkan best lap lebih baik dibanding masa lalu," ia mengungkapkan.

"Namun, itu tidak cukup. Dia mau sukses, hati dan pikirannya siap untuk itu, tapi badannya tidak sejalan," tukasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : tuttomotoriweb.it

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa