OtoRace.id - Motor MotoGP punya setting yang berbeda pada setiap sirkuit yang dipakai untuk balapan.
Sirkuit A tentu berbeda karakternya dengan sirkuit B, ada yang mungkin membutuhkan akselerasi lebih dibanding top speed, atau sebaliknya.
Untuk tipe sirkuit yang trek lurusnya pendek, tentu top speed tidak terlalu dibutuhkan, begitu juga sebaliknya.
Selain soal bagaimana trek lurusnya, karakter tikungan juga diperhitungkan agar motor bisa tampil maksimal.
Baca Juga: Ungkap Kesalahan Terbesar di MotoGP 2021, Razlan Razali Menyesal Rekrut Valentino Rossi
Maka hal-hal seperti itu akan mempengaruhi setting motor yang dipakai pembalap.
Nah berdasarkan hal tersebut, banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya soal rasio gir motor.
Total setidaknya ada 24 pengaturan rasio gir dengan 4 gir utama (main drive/primary driver) yang divariasikan sesuai karakter sirkuit.
Detailnya seperti gambar berikut ini:
Rasio gir yang tipis atau dengan kata lain kecil akan membuat akselerasi motor lebih 'njambak' tapi di sisi lain akan mengurangi top speed.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Ducati Terang-terangan Siap Bajak Fabio Quartararo dari Yamaha
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR