OtoRace.id - Holeshot device jadi salah satu fitur motor MotoGP yang paling pesat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir.
Part ini terinspirasi dari holeshot yang dipakai di motocross, di MotoGP awalnya dikembangkan pabrikan Ducati hanya untuk bisa membuat start pembalap semakin cepat.
Pembalap akan menekan tuas khusus untuk mengaktifkan holeshot ini kemudian secara otomatis nonaktif begitu melewati tikungan pertama atau setelah melakukan pengereman keras alias hard braking.
Namun hingga kini, holeshot device ini juga bisa dioperasikan di bagian trek mana saja oleh para pembalap.
Baca Juga: Ditinggal Valentino Rossi, Bos Repsol Honda Yakin MotoGP Tidak Akan Kehilangan Pamor
Pada dasarnya, prinsip holeshot ini adalah menurunkan posisi titik pusat gravitasi motor atau titik berat motor.
Dengan posisi titik berat yang lebih rendah, pembalap akan mendapatkan gaya tekan ke bawah atau downforce yang lebih lagi.
Semua itu digunakan untuk melawan musuh utama pembalap, yakni terangkatnya roda depan atau wheelie saat berakselerasi.
Motor MotoGP punya perangkat anti wheelie, yang dengan mengurangi tenaga motor setelah sensor mendeteksi motor akan wheelie.
Jadi saat wheelie terjadi, para pembalap akan kehilangan sebagian kecepatannya.
Hal itu tentu sangat merugikan buat seorang pembalap.
Makanya bisa dikatakan, holeshot device membuat pekerjaan anti wheelie semakin mudah.
Singkatnya, titik berat yang rendah sebanding dengan berkurangnya wheelie, berarti akselerasi motor akan lebih baik.
Baca Juga: Ganti Manajer Untuk MotoGP 2022, KTM Akan Berkiblat Pada Ducati
Saat ini hampir semua tim sudah memakai holeshot device di suspensi depan dan belakang yang akan bekerja dalam keadaan tertentu sesuai kendali pembalap.
Berikut video animasi penjelasannya:
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motogp |
KOMENTAR