OtoRace.id - General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, menyebut tes pramusim di Sirkuit Mandalika menjadi salah satu faktor penting timnya melakoni MotoGP 2022.
Gigi Dall’Igna juga mengungkapkan pihaknya masih terus mengembangkan motor yang akan dipakai Francesco Bagnaia di musim depan.
Pria asal Italia itu mengatakan bahwa Ducati saat ini terus berupaya meningkatkan performa motor Desmosedici 2022 yang akan ditunggangi Francesco Bagnaia di MotoGP 2022.
Menurutnya, dua tes pramusim di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Mandalika akan sangat penting bagi perkembangan motor mereka.
Baca Juga: Siap-siap, MGPA Segera Rilis Harga Tiket MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika
"Katakanlah bahwa saat ini kami memiliki beberapa ide untuk dicoba. Kami mencoba sesuatu di Jerez, tetapi tes di Indonesia dan Malaysia akan sangat penting," kata Gigi Dall’Igna dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.it.
"Kami dapat memiliki ruang besar untuk perbaikan di sektor-sektor di mana pabrikan lain secara objektif lebih kuat," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Francesco Bagnaia sangat luar biasa pada musim lalu.
Francesco Bagnaia berhasil finis di urutan dua pada klasemen akhir, tertinggal 26 poin dari sang juara, Fabio Quartararo.
Baca Juga: Efek MotoGP 2021, Penjualan Ducati Langsung Meroket Tajam, Bikin Sejarah Baru
Selain itu, Ducati juga berhasil merengkuh gelar juara konstruktor musim lalu.
Trofi itu merupakan yang kedua berturut-turut bagi mereka dalam dua tahun terakhir.
Melihat hasil tersebut, Dall’Igna kini mengincar gelar juara dunia pembalap yang terakhir kali mereka dapatkan pada 2007 lalu.
Saat itu, Casey Stoner menjadi jagoan dan sampai saat ini dia adalah satu-satunya pembalap yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati.
Baca Juga: Ada Yamaha VR46 Master Camp di Moto2 2022, Apakah Pembalap Indonesia Punya Kesempatan?
"Sekarang kami mengincar gelar pembalap, yang telah hilang sejak 2007. Di final Bagnaia memenangkan empat dari enam seri terakhir, finis ke-3 di Texas dan jatuh di Misano," tuturnya.
"Kemudian ada beberapa penyesalan, ketika dia jatuh di Mugello, lalu nasib buruk pada balapan Austria dan Silverstone. Bagaimanapun ini adalah kejuaraan yang spektakuler, kami berharap untuk melanjutkan bagaimana kami menyelesaikannya," imbuhnya.
Jika Ducati berhasil mengembangkan Desmosedici dan menambal kekurangan yang mereka miliki, bukan tidak mungkin Pecco akan meraih gelar juara dunia perdananya musim depan.
Selain itu, dia juga akan menjadi pembalap kedua yang mempersembahkan gelar MotoGP untuk Ducati.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR