Baca Juga: Indonesia VS Thailand, Pembalap Tanah Air Lebih Berjaya di ARRC AP250 Ini Kisahnya
Kini tiba-tiba lokasi itu akan digunakan untuk pembangunan Sirkuit Formula E yang akan digelar enam bulan lagi.
Tidak hanya kontur tanah yang berlumpur, kesiapan lingkungan sekitar yang dinilai masih perlu waktu panjang untuk penyelenggaraan pergelaran kelas dunia.
Sampah kontainer masih berdiri, ban bekas bersama gundukan sampah lainnya terlihat jelas di sekitar lokasi.
Tanah tersebut dikhawatirkan tidak memiliki kepadatan yang memadai untuk dijadikan lokasi sirkuit Formula E.
Baca Juga: Mengejutkan! Aramco Batal, Tim Milik Valentino Rossi Gandeng Sponsor Asal Italia di MotoGP 2022
Jika memang akan dibangun sirkuit dan bangunan pendukung lainnya, area yang kontur tanahnya lunak butuh diurug lebih baik lagi.
Tujuannya agar bangunan yang didirikan di atas tanah rawa tersebut tidak mudah amblas. Khususnya karena abrasi dari ombak.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR