OtoRace.id - Jelang MotoGP Indonesia 2022 yang pentas 18-20 Maret mendatang, banyak pertanyaan tentang sistem bubble, terkait pandemi Covid-19.
Maksudnya, apakah para penonton nantinya akan dibatasi pergerakannya selama menyaksikan MotoGP Indonesia 2022.
Dengan adanya sistem bubble ini, maka penonton akan dibatasi aktivitasnya sejak kedatangan hingga pulang.
Seperti pernah disampaikan dalam keterangan resmi Kemenpora pertengahan Januari lalu.
Untuk penonton hanya dibatasi dari bandara, menuju hotel atau penginapan, lalu ke sirkuit Mandalika, balik ke hotel dan lalu pulang.
Semisal ingin berlibur menikmati keindahan pantai Mandalika pun diharapkan yang tidak jauh dari hotel, agar pergerakan masanya tidak meluas.
Untuk perpindahan dari hotel ke sirkuit pun akan ada shuttle bus yang menjemput sesuai dengan warna tiket yang sudah dibeli.
Namun melansir dari TribunnewsLombok.com, penonton tak perlu menerapkan sistem travel bubble untuk menyaksikan MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, menyebut penonton MotoGP terhitung sebagai Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).
Baca Juga: Menpora Jelaskan Sistem Bubbles Untuk Nonton MotoGP Indonesia 2022 di Mandalika
Bahkan jika memang nantinya ada penonton yang merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), untuk sistem karantina yang dilakukan tidaklah di Lombok.
“Kita kan memang tidak flight langsung ya. Kalau PPLN pun atau PPDN yang dari luar negeri meski akan enter point nya di Bali atau di Jakarta. Mereka sudah melakukan karantina di situ,” terang Fikri, Rabu (9/2/2022).
Namun untuk penonton MotoGP, nantinya diwajibkan untuk melakukan PCR atau swab antigen dan mengakses aplikasi Peduli Lindungi sebagai syarat untuk menyaksikan ajang balap motor berkelas dunia tersebut.
“Tapi dari pengalaman WSBK lalu kan rata-rata sudah melakukan PCR di sana dalam keadaan negatif dan telah mengakses Peduli Lindungi, itulah syaratnya untuk masuk nanti,” jelasnya.
Kadikes menyebut akses Peduli Lindungi di setiap pintu masuk saat event MotoGP akan ketat diberlakukan.
Berkaca dari pengalaman saat WSBK penggunaan aplikasi peduli lindungi ini sangat membantu dalam menyaring penonton.
Lain penonton, lain pula sistem yang akan diterapkan untuk pembalap dan kru MotoGP.
Sistem travel bubble akan diterapkan lantaran pembalap dan kru MotoGP melakukan penerbangan langsung ke NTB.
Jadi, karantina selama lima hari akan diberlakukan dengan memastikan setiap orang yang berinteraksi dengan pembalap dan kru telah dipastikan Negatif Covid-19.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | TribunLombok.com |
KOMENTAR