OtoRace.id - Sudah empat tahun Livio Suppo meninggalkan arena MotoGP dan fokus mengembangkan bisnis motor dan sepeda listrik yang ia bangun.
Namun kini Livio Suppo kembali ke kancah MotoGP bersama Team Suzuki Ecstar sebagai Manajer Tim.
Jelas ini menjadi sebuah kabar besar karena Livio Suppo adalah orang yang membesarkan Ducati dan juga Honda selama kariernya.
"Empat tahun saya meninggalkan MotoGP, tetapi rasanya seperti baru seminggu karena semua orang masih menyapa saya," seloroh Livio Suppo.
"Dalam pandangan saya, bukan cuma Suzuki yang menyambut tetapi tim lama dan juga semua orang di Dorna Sports, rasanya hangat," imbuhnya dilansir dari GP One.
Pria asal Italia ini mengaku tak bernegosiasi panjang dengan Shinchi Sahara, Project MotoGP Leader Suzuki.
Lantaran sejak pertama kali dihubungi dan keesokan harinya sudah menandatangani kontrak kerja dan kembali ke MotoGP.
"Saya selalu suka bekerjasama dengan tim besar dan kuat, Suzuki memiliki unsur itu termasuk ke dua pembalapnya, Joan Mir juga Alex Rins," kata Livio Suppo.
"Sejak mereka juara dunia MotoGP 2020, saya tahu tim ini sangat besar dan saya tidak ragu untuk membawa mereka kembali jadi juara dunia," tambahnya.
Baca Juga: BBM Naik Harga, Pertamax Turbo Hingga Shell V-Power Jadi Segini, Tim Balap Menjerit?
Pada MotoGP 2021, Joan Mir masih konsisten bersaing untuk podium juga finish di peringkat ketiga klasemen.
Hanya saja Suzuki tidak meraih kemenangan sama sekali sepanjang musim lalu dan itu menjadi tujuan besar bagi Livio Suppo.
"Dengan potensi dari Joan Mir dan Alex Rins, juga motor baru Suzuki tahun ini, saya yakin kami bisa kembali jadi pemenang," Livio Suppo menjelaskan.
"Hanya masalah waktu dan konsistensi khas Suzuki yang bisa menjawabnya, itu adalah janji saya," pungkasnya.
Mengenai panjang kontrak, Livio Suppo menjelaskan yang pasti tidak hanya setahun dan bisa jadi ia akan benar-benar pensiun di Suzuki.
Baca Juga: Pernah Podium di Losail, Mario Aji Optimis Hadapi Moto3 Qatar 2022
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | GPOne Italia |
KOMENTAR