OtoRace.id - Usai Fabio Quartararo bersenggolan dengan Aleix Espargaro pada balapan MotoGP Belanda 2022 (26/6), ia pun disanksi untuk MotoGP Inggris 2022 (7/8) mendatang.
Lantaran race steward menghukum Fabio Quartararo karena dinilai terlalu ambisius dan berisiko membahayakan pembalap lain.
Tak pelak untuk MotoGP Inggris 2022 mendatang, Fabio Quartararo harus melakukan long lap penalty.
Penalti yang diberikan kepada pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu pun membuat Managing Director Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis angkat bicara.
"Fabio Quartararo dan Yamaha selalu menanamkan nilai untuk balapan dan berkompetisi dengan adil, tetapi tidak adil atas keputusan race steward," tutur Lin Jarvis.
"Kami cukup kecewa atas keputusan race steward yang memberikan penalti kepada Fabio Quartararo," imbuhnya dilansir dari GP One.
Pada jeda paruh musim ini selama lima pekan, Yamaha akan mengajukan banding ke FIM dan arbiterasi olahraga dunia.
Tujuannya untuk menghapus penalti yang dijatuhkan kepada pembalap yang menjadi pemuncak klasemen sementara saat ini.
"Walaupun sanksi sejenis ini tidak bisa diajukan banding, setidaknya kami ingin memberi tahu kalau steward harus adil dalam memberikan sanksi," kesal Lin Jarvis.
Baca Juga: Alberto Puig Sudah Butuh Marc Marquez Untuk Selamatkan Honda, Isyarat Comeback Lebih Cepat
Memang terasa aroma politik dari penalti yang diberikan kepada Fabio Quartararo karena ia sedang berada di puncak klasemen dan punya kans mempertahankan gelar juara dunia.
Pasalnya jika berkaca pada kasus Takaaki Nakagami di MotoGP Catalunya saat ia menabrak Alex Rins dan Francesco Bagnaia, Nakagami tidak diberikan penalti.
Sedangkan Fabio Quartararo yang mencoba overtake, tetapi jatuh karena hilang keseimbangan dan Aleix Espargaro yang disenggol pun tidak sampai jatuh atau bahkan cedera.
Baca Juga: Maverick Vinales Siap Jegal Yamaha dan Fabio Quartararo Untuk Juara Dunia MotoGP 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne Italia |
KOMENTAR