OtoRace.id - Manajer pribadi Joan Mir, Paco Sanchez, mengakui masa depan kliennya di MotoGP sudah memasuki masa-masa genting.
Paco Sanchez bahkan menyebut Joan Mir punya peluang vakum dari dunia balap MotoGP.
Kabar hengkangnya Suzuki dari MotoGP, membuat masa depan Mir dan Alex Rins terkatung-katung.
Alex Rins sendiri telah memberi kode keras bahwa akhirnya ia mencapai kesepakatan untuk membela LCR Honda menggantikan Alex Marquez.
Di lain sisi, Joan Mir yang merupakan juara dunia MotoGP 2020 sedang melakoni negosiasi dengan Repsol Honda.
Meski begitu, kesepakatan antara Joan Mir dan Honda tak segera dicapai.
Kabarnya, kedua belah pihak tak kunjung satu suara soal besaran gaji yang nantinya diterima Joan Mir.
Menurut Sanchez, kondisi Mir sudah genting, karena tak pelak lagi bahwa tempat di Repsol Honda diincar oleh begitu banyak pembalap.
"Tahun ini kami mendapati diri kami dalam situasi yang berbeda akibat rasa takut yang ditimbulkan Suzuki," kata Sanchez dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.
Baca Juga: Luca Marini Cerita Benturan Dengan Joan Mir Hingga Hilang Winglet Kanan di MotoGP Belanda 2022
"Ini hal yang tidak kami duga, dan telah mengguncang bursa pembalap," lanjut Sanchez.
"Ada dua rider tersedia karena tak punya motor, dan kini MotoGP berada di level terbaiknya. Kami sudah mencapai level darurat," ungkap Sanchez.
Lalu, Sanchez menyatakan Repsol Honda adalah satu-satunya pilihan Mir, karena tempat-tempat kosong seperti di RNF Racing dan KTM Tech3 sudah memiliki kandidat-kandidat yang cukup kuat.
Namun, jika kesepakatan pada akhirnya tak diraih, Sanchez menyatakan Mir akan cuti dari MotoGP.
"Mir tahu betul segala kesulitannya dan saat ini Honda adalah satu-satunya tim yang kami punya," terangnya.
"Jika Joan tak membela Honda, ia akan pulang ke rumah. Tak ada rencana cadangan," tutur Sanchez.
Situasi masa depan Mir yang tak menentu ini juga tak dimungkiri Sanchez membuat kliennya merasa frustrasi.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR