OtoRace.id - Menjelang seri pertama Kejurnas Speed Off-road di Serang, Banten (16-17/7), Canya Prasetyo mengaku punya ketertarikan untuk ikut serta.
Besar dari kancah Kejurnas Speed Off-road dengan membesut UTV, Canya Prasetyo memang mengaku bimbang akan balap tanah atau slalom.
Lantaran kini Canya Prasetyo juga memperkuat Honda Racing Indonesia (HRI) pada kancah slalom atau auto gymkhana.
"Kalau dipilih Slalom atau Speed Off-road sih jelas bingung karena dua-duanya aku suka, terus udah lama juga kan enggak balap tanah," tutur Canya Prasetyo.
Lantaran terakhir kali Kejurnas Speed Off-road digelar adalah tahun 2019 dan pada 2020 sampai 2021, Canya Prasetyo fokus di balap aspal.
Kala itu ia mulai menjajal slalom dan direkrut HRI untuk balap turing sampai akhir 2021.
"Jadi memang sudah cukup kangen kalau balap pakai UTV lagi, pasti bakal banyak keseruan," kata dara 20 tahun tersebut.
"Tapi kalau bentrok jadwal antara Slalom dan Speed Off-road, pasti akan ngeduluin Slalom, karena kan sudah ada kontrak profesional," imbuhnya.
Akhir pekan ini pun Kejurnas Speed Off-road Serang bentrok dengan seri kedua Kejurnas Slalom yang digelar di Bandung.
Baca Juga: Setelah Vakum Tiga Tahun, Kejurnas Speed Off-Road 2022 Akan Segera Digelar
Alhasil bisa dipastikan kalau Canya akan absen dari Speed Off-road di seri pertama ini, meskipun salah satu penyelenggaranya adalah dari sang kakak, Bimo Pradikto.
Kejurnas Speed Off-road pekan ini digelar di sirkuit Tembong Jaya yang memang kerap digunakan untuk kompetisi ini atau juga Sprint Reli sejak 2014.
Kelas tertingginya adalah kelas G.5 yang mayoritas menggunakan Jeep Cherokee, sedangkan kelas G.6 atau FFA dikabarkan tidak akan sebanyak sebelumnya.
Baca Juga: Tidak Ingin Gegabah, Aprilia Akan Hati-Hati Pilih Pembalap Tim Satelit RNF Racing di MotoGP 2023
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR