OtoRace.id - Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap rookie MotoGP yang bersinar di musim 2019.
Itu, lantaran prestasi yang digapai pembalap asal Perancis ini di tahun pertamanya.
Fabio Quartararo yang membela tim Petronas Yamaha SRT, tidak pernah terlempar dari posisi 10 besar kualifikasi.
Hanya di Qatar saja dirinya harus strat dari pit, lantaran mesin motornya mati sebelum sesi warm up.
(Baca Juga : Bos Repsol Honda Buka Suara Soal Dua Pembalapnya Gagal Finish di MotoGP Amerika)
Padahal, saat itu dirinya menempati posisi 5.
Akibatnya, Fabio Quartararo harus puas finish di posisi 16 di MotoGP seri perdananya itu.
Namun, di dua race selanjutnya, pembalap 20 tahun ini mampu finish di posisi 10 besar.
Di MotoGP Argentina dirinya finish di posisi 8 setelah start dari posisi 7 dan di MotoGP Amerika mampu finish di posisi 7 setelah start dari posisi 9.
(Baca Juga : Sirkuit Permanen Indonesia: 5 Sirkuit Yang Ada di Pulau Sumatera)
Namun menurutnya, ketika membalap di MotoGP Amerika, Quartararo banyak belajar dari Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati).
"Hari ini saya belajar banyak dari membalap di belakang Petrucci," jelas pembalap yang saat ini memuncaki posisi klasemen untuk gelar Rookie of The Year itu dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
"Ketika saya berada di trek dengan pembalap terbaik di dunia, saya belajar. Itu juga hal positif. Saya menantikan hal lebih selanjutnya," jelas Quartararo.
Memang, jika dibilang karir Fabio Quartararo di kancah MotoGP tergolong aneh.
(Baca Juga : Lagi 'Tren', Apa Regulasi Penalti Jump Start MotoGP Perlu Direvisi?)
Sebab, dirinya belum pernah menggapai gelar juara dunia apapun, baik itu Moto3, Moto2 hingga MotoGP.
Bahkan, dirinya pun hanya berada di urutan 10 klasemen akhir pembalap Moto2 di 2018.
Namun, seolah karirnya justru bersinar di MotoGP.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speed Week |
KOMENTAR