Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sirkuit Permanen Indonesia: Ini Dia 7 Sirkuit di Pulau Jawa, Region Neraka!

Didit Abdillah - Kamis, 18 April 2019 | 13:30 WIB
Sirkuit dan persaingan di pulau jawa memang selalu menarik disimak
DAB/OtoRace
Sirkuit dan persaingan di pulau jawa memang selalu menarik disimak

OtoRace.id - Region 2 atau Pulau Jawa memang disebut 'region neraka' bagi para pembalap motor. 

Karena di region ini berkumpulnya para tuner dan pembalap hebat dari Indonesia. 

Makanya guna menguji kemampuan, tak sedikit tim-tim dari luar Pulau Jawa ikut berkompetisi di Jawa. 

Apalagi banyak sirkuit-sirkuit pemanen dengan layout yang teknikal dan terbilang lebih terawat dibandingkan sirkuit permanen di luar Jawa. 

Mari disimak sirkuit-sirkuit permanen di Pulau Jawa

(Baca Juga : Fabio Quartararo Mengaku Belajar Balap Dari Danilo Petrucci di MotoGP Amerika)

1. SIC dan SIKMC, Jabar

Sentul International Circuit (SIC) merupakan satu-satunya sirkuit permanen yang juga bisa digunakan untuk balap mobil. 

Pun dengan motor supersport dan superbike yang sering menghelat latihan dan event di sirkuit sepanjang 3,9 km ini.

Kalau untuk versi kecilnya, ada Sentul International Karting and Motorcycle Circuit (SIKMC) yang memang diperuntukan untuk motor bebek atau gokart. 

Dengan panjang 1,2 km, sirkuit yang biasa disebut 'Sentul Kecil' ini sering digunakan untuk latihan motor bebek, juga sport 150 cc. 

(Baca Juga : Bos Repsol Honda Buka Suara Soal Dua Pembalapnya Gagal Finish di MotoGP Amerika)

(Baca Juga : Sirkuit Permanen Indonesia: 5 Sirkuit Yang Ada di Pulau Sumatera)

Sentul Kecil saat ini sedang melakukan perbaikan dan sudah dimulai dari sarana pendukung. 

Seperti area parkir, paddock juga sistem pengairan untuk mengurangi genangan air di lintasan. 

Untuk aspal dikabarkan akan dilakukan pembenahan pada libur bulan puasa/ramadhan mendatang

2. Sirkuit Gery Mang Subang, Jabar

Kalau ada yang bosan latihan di Sentul Kecil, biasanya sirkuit Gery Mang ini bisa jadi alternatif lokasi latihan. 

(Baca Juga : Sirkuit Permanen Indonesia: 5 Sirkuit Yang Ada di Pulau Sumatera)

Lokasinya tidak jauh dari exit tol Cipali juga mendukung banyak event balap motor yang digelar di sini. 

Seperti Kejurnas Motorprix dan Daytona Indoclub Championship sering digelar di sirkuit sepanjang 1,11 km itu. 

bentuk lintasan yang diwarnai chamber, trek lurus dengan panjang yang variatif, juga bentuk tikungan cepat memang membuat sirkuit ini cukup menantang. 

Apalagi, sekarang sudah lebih tertib jika ada event yang digelar di sana.

Karena tidak ada lagi tuh penonton yang bisa masuk paddock sembarangan. 

3. Sirkuit Bukit Peusar, Jabar

Masih di Jawa Barat, sirkuit Bukit Peusar ini terletak di daerah perbukitan di kota Tasikmalaya. 

Lokasinya terbilang cukup jauh dari tol dan pusat kota, tapi kalau sudah balapan di sini rasanya sangat berbeda jika dibandingkan dengan Sentul dan Subang yang panas. 

Udara sejuk dan cuaca yang syahdu terus menyelimuti sirkuit dengan panjang 1,2 km dan lebar 8 meter itu. 

Karena berada di bukit, bentuk sirkuitnya pun memang seperti perbukitan dengan trek lurus yang menanjak dan chamber ke kanan yang panjang. 

(Baca Juga : Kalah Pertahankan Nama 'Gymkhana', IMI dan Genta Ajukan Kasasi)

Titik tikungan ke 3 dan tikungan terakhir pun hanya terbatas bukit dan lahan kosong dengan lebar sekitar 10 meter. 

Jadi kalau ada pembalap yang jatuh di tikungan ketiga Bukit Peusar, bisa saja ia dan motornya akan meluncur ke lintasan tikungan terakhir. 

Tak pelak beberapa evaluasi sedang dilakukan untuk meningkatkan faktor keamanannya. 

4. Sirkuit Cibatu, Jabar

Kalau sudah merasa lokasi siruit Bukit Peusar sudah jauh dari pusat kota, maka sirkuit Cibatu di Majalengka, Jabar akan terasa lebih jauh lagi. 

Soalnya sirkuit ini berada di daerah perbukitan di Majalengka. 

(Baca Juga : Reli Dakar Digelar di Arab Saudi 2020, Alasan Pangeran Arab Bikin Melongo)

Meski demikian, masih menjadi lokasi favorit untuk balap motor matic, moped dan Vespa berskala daerah. 

Lokasi ini juga berlokasi di daerah wisata pemandian air panas. 

Lalu di bukit yang lebih tinggi lagi, juga ada wisata paralayang. 

Makanya tak heran sambil menyaksikan balap motor di bawah, juga bisa melihat aksi paralayang di ketinggian. 

(Baca Juga : Cuplikan-cuplikan Video Marc Marquez Crash di MotoGP Amerika. Fans Histeris)

5. Sirkuit Mijen, Jateng

Semarang, Jateng memang sedang gencar bergerak dalam sarana olahraga otomotif. 

Setelah menggelar MXGP di Bukit Semarang Baru (BSB), sirkuit balap motor di Mijen pun kini sedang dalam tahap perampungan. 

Sejak akhir 2018 lalu, sirkuit ini belum memiliki paddock dan run safe yang layak. 

Oiya, sirkuit ini memiliki panjang 1,5 km dan tidak memiliki chamber

(Baca Juga : Andrea Dovizioso Tetap Jagokan Alex Rins Untuk Perebutan Juara Dunia MotoGP 2019)

Tapi tikungan cepat dan chicane sukup membuat pembalap harus pintar tentukan racing line yang pas kalau balapan di sana. 

Untuk motor 150 cc standar, catatan waktunya sekitar 58 detik. Jadi kalau spesifikasi MP1 atau MP3 mungkin akan bisa lebih cepat lagi

6. Sirkuit Boyolali, Jateng

Setelah rampung pada bagian lintasan, sirkuit di Boyolali, Jateng ini langsung banyak digunakan untuk club event dan fun race lokal. 

Awalnya, sirkuit sepanjang 1,3 km ini memang lebih difokuskan untuk kompetisi gokart. 

(Baca Juga : Tampil Kompetitif, Valentino Rossi Ogah Ngomongin Gelar MotoGP 2019)

Makanya, tak banyak chamber yang mewarnai karakter sirkuit. 

Tapi bagi pembalap motor, khususnya motor bebek akan dihibur dengan tikungan-tikungan cepat di hampir semua sektor sirkuit. 

Dijamin bisa rebahin motor sampai menyentuh dengkul sambil asyik rolling speed

Hanya saja, ada satu tikungan yang bersebelahan dengan trek lurus. 

Jadi kalau ada kecelakaan, pasti akan pindah jalur lintasan. 

(Baca Juga : Wow! Reli Dakar Pindah Ke Arab Saudi di 2020, Kontraknya Lima Tahun!)

Barrier dan pembatas tebal pun dipasang di titik yang dinilai berbahaya tersebut. 

7. Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya

Pada tahun 2015, Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, Jatim memang sudah mengumumkan akan membangun sirkuit di Surabaya, tepatnya di daerah Benowo. 

Tujuannya jelas, ia mulai resah dengan balap liar di Surabaya dan sekitarnya. 

Makanya bersamaan dengan pembangunan Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai markas dari tim sepakbola, Persebaya FC dibangun juga sirkuit balap motor.

Makanya sekarang GBT juga sebagai sport center dengan beragam fasilitas olahraga. 

(Baca Juga : Beranjak Dari Ranah Motocross, Anak 'Dewa Road Race' Indonesia Ini Mulai Menjajal Balap Aspal)

Untuk region 2, GBT sudah pasti selalu masuk dalam kalender balap karena layout sirkuitnya sangat bagus. 

Pun dengan sarana pendukungnya yang memang terbilang sangat layak di sirkuit sepanjang 1,2 km itu. 

Dengan panjang trek lurus 600 meter, makanya tak heran kalau sirkuit ini juga digunakan untuk drag bike dan drag race. 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa