(Baca Juga : Hal Ini Yang Bikin Valentino Rossi Optimis Dengan MotoGP 2019)
"Kebebasan berpikir inilah yang kamu butuhkan sebagai pembalap top," timpalnya lagi.
Menurut Zarco, race terakhir di MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika sangat membingungkan dan membuat perasaannya sulit.
"Saya sangat tertekan. Lalu cukup membaik di Jerez karena saya hubungi JMB di Perancis. Saya berbicara dengannya, berbagi perasaan dengannya. Moto kami adalah: 'Control the Beast'. Saya sangat bersyukur menerima sarannya," jelas Zarco.
Kedepannya bukan tak mungkin Jean-Michel Bayle mengamati Zarco dari pinggir trek untuk mengkoreksi teknik balapnya.
(Baca Juga : Ternyata Begini Bro Tangki Motor MotoGP, Beda Ya Sama Motor Biasa)
Jean-Michel Bayle merupakan mantan pembalap MotoGP.
Namun sebelum membalap di GP250 tahun 1992, pembalap Perancis ini merupakan juara dunia motocross 125 dan 250 cc serta supercross.
Jean-Michel Bayle terakhir membalap bersama tim Yamaha dan menyudahi karir balapnya setelah MotoGP Mugello 2002.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR