Bernaung di ABM Motorsport, Gerhard juga generasi ketiga dari ‘Lukita Racing Family’ yang darah balapnya sudah ada sejak sang kakek, Edy Lukita dan Ayahnya, Jimmy Lukita.
Mobil-mobil enam silinder sudah menjadi pandangannya sehari-hari sejak masih kecil.
Makanya tak heran kalau di tahun lalu ia bisa mengawinkan gelar juara umum STCR Div.1 dan juga Juara Nasional ETCC 2000 kategori Master.
“Emang selalu suka BMW sejak kecil sih, makanya pas dibolehin turun balap ya maunya ikut yang langsung mobil-mobil kenceng,” ucap Gerhard.
(Baca Juga: Podium di AP250 ARRC Thailand Jadi Hadiah Lebaran M. Faerozi)
Sejak pertengahan musim lalu dan sepanjang musim ini, Gerhard akan lebih banyak menghabiskan waktunya di Taiwan untuk menjalani kuliah bisnis.
Ia hanya akan kembali ke Indonesia untuk libur Natal dan balapan saja.
“Harus bisa bagi waktu akademis dan prestasi di sirkuit. Keduanya passion saya dan harus dijalankan sebaik mungkin dan kuliah selesai tepat waktu untuk kembangin bisnis di Indonesia sambil terus balapanya,” kata pembalap 19 tahun itu dengan semangat.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR