(Baca Juga: ISSOM Night Race Akan Kembali Digelar, Ini Kelas Yang Dilombakan)
Namun di MotoGP 2003, The Doctor mulai 'gerah'. Ia ingin pindah tim karena ide-ide dan keputusannya selalu terbentur oleh opini tim riset dari Honda.
Diam-diam, Rossi pun mulai menjalin kontak dengan Yamaha dan makin kuat untuk pindah tim.
Menjelang akhir musim, pembalap asal Italia itu mengajak Burgess untuk ikut dengannya ke Yamaha.
"Namun dia (Burgess) menolak pada awalnya. Dia sangat loyal pada Honda dan memang hanya ingin menemaniku beberapa tahun saja," ungkap Rossi dalam buku autobiografinya 'What If I Never Tried'.
(Baca Juga: Masih Belum Pulih, Joan Mir Kembali Harus Absen di MotoGP Inggris)
"Saya mengerti karena dia juga ingin pensiun, saya menghormati keputusannya dan tidak memaksa. Meski akhirnya saya harus mencari tim mekanik baru," sambungnya.
Namun selepas seri pamungkas di Valencia, Spanyol, Jeremy Burgess pun berubah pikiran.
Ia memenuhi kemauan Rossi untuk berpetualang di Yamaha, sebuah tim yang dipandang sebelah mata kala itu.
Jalan rumit dilakukan Burgess dan Rossi pada tes pramusim, hasilnya sangat memuaskan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR