Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Awal Mula Perkenalan Valentino Rossi Dengan Jeremy Burgess yang Bikin Susah 'Move On'

Didit Abdillah - Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:00 WIB
Jeremy Burgess (kiri) dan Valentino Rossi saat MotoGP musim 2013
Italian Motorsport
Jeremy Burgess (kiri) dan Valentino Rossi saat MotoGP musim 2013

(Baca Juga: Soal Naik Kelas ke MotoGP, Luca Marini Sebut Semuanya Tergantung Prestasi)

Valentino Rossi saat mengunci gelar juara dunia dalam debutnya bersama Yamaha di musim 2004
chainimage
Valentino Rossi saat mengunci gelar juara dunia dalam debutnya bersama Yamaha di musim 2004

Pada seri perdana MotoGP 2004 di Afrika Selatan, dia langsung menang dan membuatnya menangis di pinggir lintasan. 

Kesuksesan kian berlanjut dengan terus meraih juara dunia di tahun pertama bersama Yamaha juga di tahun 2005. 

"Pembalap hebat dengan motor buruk, pasti bisa menang. Sedangkan pembalap yang buruk diberikan motor bagus pasti tidak akan menang," kata Jeremy Burgess dalam menilai Valentino Rossi. 

Petualangan besar bersama Yamaha sampai berakhir dengan Ducati di musim 2012 terus dilalui Burgess dan Rossi. 

(Baca Juga: Valentino Rossi Mengakui Kalau Dirinya Terlalu Tua Untuk Pekerjaannya)

Bahkan, Burgess pun sempat lupa akan rencana pensiun dininya itu. 

Musim 2013 Rossi kembali ke Yamaha, kemenangan kembali diraih olehnya setelah dua tahun absen dari podium tertinggi. 

Namun keputusan berat dilakukan, Rossi bercerai dengan Burgess di akhir musim setelah memutuskan untuk mengganti kepala mekanik yang baru, Silvano Galbusera

Silvano Galbusera (kiri) menjadi crew chief  Valentino Rossi sejak musim 2014
Paddock GP
Silvano Galbusera (kiri) menjadi crew chief Valentino Rossi sejak musim 2014

"Alasannya karena saya ingin mencari cara baru agar bisa kembali juara dunia. Hal itu tidak ditemukan pada sosok Burgess," ucap Rossi di musim 2013 dalam sebuah konfrensi pers. 

"Silvano Galbuserra adalah orang yang juga saya kenal lama. Dia punya cara jitu yang lebih masuk di akal di era MotoGP yang sudah berubah jauh ini," lanjutnya. 

(Baca Juga: Meski Butuh Waktu Lama, Rifat Sungkar Tetap Lanjutkan Riset Xpander AP4 di Selandia Baru)

Setelah diurusi oleh Galbusera, Rossi terus menjadi runner up di musim 2014, 2015, dan 2016. 

Setelah itu Yamaha kian sulit, bahkan ia juga sudah terpikir untuk mengganti Galbusera dengan Ramon Forcada. 

Tetapi keputusan itu belum dilakukan sampai musim ini. 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa