OtoRace.id - Untuk seri ketiga dan keempat Kejurnas Sprint Reli digelar di sirkuit Suwarnadwipa Nusantara, Muara Bungo, Jambi (19-20/10), lalu digelar juga ronde kedua Kejurnas Speed Off-road.
Sirkuit Suwarnadwipa Nusantara ini dibangun di atas lahan seluas 20 hektare dengan panjang 7,4 km.
Lintasan tersebut 2 kali lebih panjang dibanding trek tanah di Tembong Jaya, Serang, Banten.
Selain panjang, lintasan ini juga dibuat lebih mengandalkan skill dan tenaga mobil.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso, Seratus Podium dan Target Jadi Runner-up di MotoGP Australia)
Di lintasan tersebut tersimpan beberapa obstacle. Seperti akan ada 14 titik jumping serta beberapa speedtrap.
Sebanyak 72 starter untuk Sprint Reli dan Speed Off-road pun baru pertama kali menjajal sirkuit kemarin (19/10).
Namun mereka cukup menikmati karakter sirkuit yang bisa dipakai selama 20 tahun tersebut.
"Menurut gue asyik banget treknya. Memang di sini less grip di ban dikarenakan faktor jenis tanahnya," tutur TB. Adhi, Offroader dari tim BMB Motorsport-Hascar Group.
(Baca Juga: Valentino Rossi Paparkan Hal yang Membuatnya Terjatuh di Balapan MotoGP Jepang 2019)
"Tapi secara keseluruhan sih sirkuit Suwarnadwipa Nusantara ini cukup menyenangkan," pungkasnya.
Dalam pendapat TB. Adhi, sirkuit ini memiliki karakter medium high speed.
Ia harus pintar dalam menentukan ritme dan titik pengereman yang tepat.
Jika tidak, maka dengan mobil bisa menabrak pembatas dalam kecepatan tinggi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR