OtoRace.id - Dengan dua seri tersisa untuk MotoGP 2019, bos tim LCR Honda meragukan kalau Jorge Lorenzo akan bertahan di musim MotoGP 2020 bersama Honda.
Sebab hingga seri MotoGP Australia lalu, tidak ada peningkatan performa signifikan dari Lorenzo dengan Honda RC213V yang dipacunya.
Malah Lorenzo harus rela dilibas Johann Zarco yang baru menunggangi RC213V untuk menggantikan Takaaki Nakagami di seri Phillip Island pekan lalu dengan finish di posisi 13.
Lorenzo masih kesulitan untuk mengendalikan RC213V di Australia sehingga hanya sanggup finish di posisi 16 setelah tertinggal 1 menit 06,045 detik dari rekan setimnya di Repsol Honda yaitu Marc Marquez.
(Baca Juga: Aleix Espargaro Jelaskan Performa Bagus Aprilia di MotoGP Australia)
"Yang bisa saya katakan dengan jelas adalah bahwa ada penurunan dalam hubungan antara Jorge dan timnya," ungkap Lucio Cecchinello pemilik tim LCR Honda dilansir OtoRace.id dari Marca.com.
"Tetapi ini normal karena melihat juara dunia lima kali (Lorenzo) yang finish satu menit 12 detik, sepertinya hal yang menyedihkan baginya dan citranya," tambah pria yang menunjuk Zarco untuk membalap menggantikan Nakagami di tiga seri tersisa MotoGP 2019 ini.
Memang, Cal Crutchlow sendiri mengakui kalau Honda RC213V 2019 ini lebih sulit dikendalikan jika dibandingkan dengan versi 2018 yang dipacu Nakagami dan Zarco saat ini.
Tetapi, apa yang terjadi pada Zarco di KTM, bukan tak mungkin dialami juga oleh Lorenzo dengan mengakhiri kontraknya yang sebelumnya dua tahun menjadi satu tahun.
(Baca Juga: Melempem di MotoGP Australia, Jorge Lorenzo Akui Kesulitan di Segala Aspek)
"Jorge tidak suka motor ini. Dia akan menunggu untuk melihat bagaimana dia dengan prototipe (motor) 2020," tambah Cecchinello.
"Kemudian saya berharap dia melanjutkan atau sebelum musim dimulai dia bisa berkata: 'Lihat, saya tidak dapat cocok dengan motormu, saya berhenti melanjutkan'," lanjut pria asal Italia ini.
Wajar jika Cecchinello berkata seperti itu, lantaran untuk tahun depan MotoGP akan berlangsung dalam 20 seri dalam setahun.
Pastinya, Lorenzo juga akan mengalami hal yang sama dengan tahun ini jika tidak menunjukkan perkembangan dengan RC213V 2020.
(Baca Juga: Bertarung Melawan Pembalap KTM di MotoGP Australia, Johann Zarco Merasa Aneh)
Tentu berbeda jika melihat Lorenzo dengan RC213V 2018 ketika sesi tes di Valencia atau Jerez, ketika itu Lorenzo bisa mendekati raihan waktu milik Marquez.
Tetapi menurut Cecchinello, RC213V ini memberikan rasa kurang percaya diri bagi pembalap, terutama di bagian depan.
"Sangat jelas bahwa ia tidak memiliki kepercayaan diri," tutup Cecchinello.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | marca.com |
KOMENTAR