OtoRace.id - Buah jatuh tak jauh dari pohon, menjadi peribahasa yang cocok untuk apa yang dialami oleh ayah dan anak di ajang World GP atau lebih akrab disebut MotoGP.
Pasalnya, banyak juga ayah yang menurunkan minat balapnya kepada sang anak untuk terjun di ajang balap roda dua.
Mulai dari tahun 1940-an hingga di era 1990-an, tak sedikit dari ayah dan anak yang sukses meraih kemenangan di GP bahkan bisa meraih juara dunia.
Nah, ini ada enam pasang ayah dan anak yang bisa dikatakan sukses di ajang GP. Kalau yang belum meraih kemenangan, tidak OtoRace.id sebut ya.
(Baca Juga: Memperingati Enam Tahun Koma Michael Schumacher, Gimana Kondisinya Kini?)
1. Graziano Rossi dan Valentino Rossi
Dari Tavulia, Italia, dua pria ini menjadi tersukses dalam hal kemenangan GP. Sejauh ini Valentino Rossi telah meraih 115 kemenangan, sedangkan Graziano Rossi di 1979 meraih tiga kemenangan (di kelas 250 cc bersama pabrikan Morbidelli).
Hitungannya, Rossi memenangkan 12 seri di GP125cc, 14 di kelas 250cc, 89 di kelas utama (500cc/MotoGP).
Rossi juga telah menyelesaikan 402 seri GP, meraih 234 podium dan telah memenangkan sembilan gelar dunia dalam empat kelas (1x GP125, 1x GP250, 1x GP500 dan 6x MotoGP). (2002, 2003, 2004, 2005, 2008 dan 2009).
Menjadi menarik, pencapaian Valentino Rossi ini juga bisa bertambah karena dirinya masih berkarir di ajang MotoGP hingga musim MotoGP 2020 nanti.
(Baca Juga: Tahun 2020 Akan Jadi Tahun yang Krusial Bagi Karier Valentino Rossi)
2. Kenny Roberts Sr. dan Kenny Roberts Jr
Ayah dan anak asal California, Amerika Serikat ini, juga menjadi pria sukses di GP setelah Kenny Roberts Sr meraih juara dunia GP500 di tahun 1978, 1979 dan 1980 bersama Yamaha.
Berbeda dengan King Kenny, julukan Kenny Roberts Sr, maka Sang Putra putranya, Little Kenny, berhasil meraih juara dunia GP500 di tahun 2000 justru bersama Suzuki.
Itu artinya, tepat 20 tahun kemudian, Kenny Roberts Junior mengikuti jejak Sang Ayah.
3. Angel Nieto dan Pablo Nieto
Angel Nieto dan Pablo Nieto merupakan pembalap ayah-anak yang sukses asal Spanyol.
Angel Nieto, yang meninggal pada Agustus 2017, memenangkan total 91 Grand Prix bersama putranya Pablo.
Berbeda dengan Graziano Rossi dan Valentino Rossi, justru di kubu Angel dan Pablo Nieto, kemenangan terbesarnya disumbangkan oleh Sang Ayah dengan 90 kemenangan, sementara Sang Anak hanya meraih 1 kemenangan.
Angel Nieto juga memiliki 13 gelar juara dunia (50, 80 dan 125 cc) serta 139 podium (27x dengan 50cc, 1x 80cc dan 62x dengan 125cc).
Sementara, Pablo Nieto meraih satu kemenangan GP (2002 di Portugal) dan total delapan podium.
(Baca Juga: Scott Redding Ungkap Perbedaan Jauh Motor MotoGP dengan Superbike)
(Baca Juga: Terungkap! Takut Lumpuh Jadi Akar Masalah Jorge Lorenzo Pensiun dari MotoGP)
4. Helmut Bradl dan Stefan Bradl
Helmut Bradl yang berasal dari Jerman, telah mengikuti 84 seri GP dari 1986 hingga 1993 dan berhasil memenangkan lima seri GP250.
Sebenarnya Helmut nyaris meraih gelar juara dunia GP250 di 1991, dirinya hanya tertinggal 17 poin dari Luca Cadalora.
Sementara itu, Stefan Bradl datang ke GP125 di tahun 2006 sebagai pembalap Red Bull KTM dan berhasil menang di Brno dan Motegi bersama Kiefer-Aprilia pada tahun 2008.
Stefan Bradl juga berhasil meraih gelar juara dunia Moto2 tahun 2011 yang akhirnya membuat Bradl bisa loncat ke kelas MotoGP di 2012 bersama tim LCR-Honda.
5. Leslei Graham dan Stuart Graham
Leslei Graham atau lebih dikenal Les Graham yang memulai karirnya di ajang GP tahun 1949, meraih kemenangan GP di tiga kelas di AJS Inggris (1x 125cc, 2x 350cc dan 5x 500cc).
Dirinya pun, menjadi pembalap GP500 pertama yang menjadi juara dunia di tahun 1949.
Namun malangnya, Les Graham meninggal dalam balapan TT di Isle of Man pada tahun 1953, sepanjang karirnya Les Graham berhasil meraih 8 kemenangan dengan 19 kali podium.
Sementara itu, Sang Anak yaitu Stuart Graham berhasil meriah kemenangan di kelas 50 cc pada tahun 1967 dan kelas 125 cc juga pada tahun yang sama.
(Baca Juga: Enggan Pasang Target Tinggi, Alex Marquez Harap Bisa Masuk 8 Besar di MotoGP 2020)
6. Nello dan Alberto Pagani
Nello Pagani adalah juara dunia di kelas hingga 125 cc pada tahun 1949 yang juga merupakan tahun pertama dalam sejarah GP.
Dirinya memenangkan kelas GP 125cc di Ulster dan Monza pada tahun 1959 dan 1962 dengan Ducati dan Honda.
Pada tahun yang sama, dirinya juga berhasil meriah dua kemenangan di kelas GP500 bersama Gilera di Assen dan Monza.
Sepanjang karirnya di tahun 1949-1955, dirinya meraih 4 kemenangan dengan 11 kali podium.
Menjadi menarik, anaknya yaitu Alberto Pagani juga bersinar bersama MV Agusta dan menjadi rekan tim Giacomo Agostini dan memenangkan tiga kemenangan 500 cc.
Sepanjang karirnya di ajang GP, Alberto Pagani meraih 3 kemenangan di kelas GP500 dan 19 kali podium dengan pencapaian tersebesarnya sebagai runner up juara dunia 500 cc pada tahun 1972 di belakang Giacomo Agostini.
(Baca Juga: Terbiasa Pakai Motor, Pembalap Enduro Perempuan Ini Ikut Reli Dakar Pakai Mini JCW)
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR