OtoRace.id - Tahun depan, MotoGP akan memiliki 20 seri dengan masuknya sirkuit KymiRing di dalam kalender balap MotoGP 2020.
Malah tahun berikutnya alias 2021, akan menjadi 22 seri dengan masuknya MotoGP Indonesia dan MotoGP Brasil.
Hal ini, menjadi pertimbangan para tim MotoGP untuk mensiasati waktu agar tidak terlalu lelah dalam menghadapi banyaknya seri.
Dorna selaku promotor MotoGP sudah memangkas jadwal sesi tes resmi, dengan menjadi dua sesi saja yaitu di tes Jerez dan tes Sepang.
(Baca Juga: Jadi Rival di MotoGP, Andrea Dovizioso Tetap Anggap Valentino Rossi Sebagai Panutan)
Namun, rasanya itu belum cukup untuk membayar tambahan 3 seri dari yang hanya 19 seri di 2019.
Davide Brivio selaku tim manajer Suzuki Ecstar pun punya pendapat kalau MotoGP mungkin bisa diberlakukan dengan 2 hari dalam satu pekan balap.
Jika selama ini MotoGP memiliki 3 hari dalam satu pekan balap (Jumat latihan bebas, Sabtu Latihan Bebas dan Kualifikasi, Minggu Warm Up dan Race), maka untuk di 2021 hanya dipentas Sabtu-Minggu saja.
"Menurut saya, 22 seri akan sangat menantang bagi semua orang. Anda bisa bayangkan. Tapi itulah yang akan kita lakukan, Formula 1 baru mencapai 22 seri (di 2020) dan sudah berbicara tentang 25 seri," ungkap Brivio dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR