Baca Juga: Berapa Sih Tenaga Maksimum Motor MotoGP? Begini Kata Bos Ducati
Namun ternyata, tantangan untuk Ducati menentukan siapa pembalap pabrikan, tidak hanya itu saja.
Faktor ekonomi akibat wabah virus Corona yang terjadi saat ini juga menjadi tantangan untuk menentukan nilai kontrak pembalap mereka.
"Namun, kita harus lakukan dengan cara keuangan yang sangat berbeda. Kami harus membuat keputusan bijak yang sesuai dengan anggaran. Tujuannya adalah untuk berurusan dengan pembalap saat ini, tetapi dengan angka yang berbeda," jelasnya.
Termasuk untuk Dovizioso yang banyak memberikan kontribusi kepada Ducati untuk perlawanannya dengan Marc Marquez demi meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Ini Yang Jadi Tantangan Terbesar Ketika Helm NHK Masuk ke MotoGP
"Setelah delapan tahun bersama, alangkah baiknya bisa melanjutkan. Saya tidak melihat ada masalah khusus dengan melakukan ini, tetapi jelas bahwa bagian ekonomi bisa menjadi hambatan," bilang Ciabatti.
Dengan omongan yang diucapkan Ciabatii, setidaknya memperlihatkan bahwa salah satu kursi Ducati pabrikan aman untuk Dovizioso.
"Setelah Dovi, semua pembalap kami yang lain harus mengkonfirmasi bahwa mereka telah melampaui batas-batas tertentu tahun 2019. Bagi mereka, tidak bisa membalap sebelum Ducati membuat keputusan adalah masalah. Dan bagi kami, kami harus membuat keputusan berdasarkan asumsi," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GP-Inside.com |
KOMENTAR