OtoRace.id - Tak seperti tim pabrikan lain, Ducati masih belum menentukan komposisi pembalapnya untuk musim MotoGP 2021-2022.
Yamaha dan Suzuki, sudah memastikan masing-masing pembalapnya untuk dua musim kedapan.
Begitu juga dengan Honda yang sudah memastikan Marc Marquez hingga 4 tahun ke depan berada di tim Repsol Honda.
Tentunya, Ducati harus memutuskan komposisi pembalap tim pabrikan secepatnya sebelum MotoGP yang rencananya akan baru dimulai hingga Juli 2020.
Baca Juga: Ungkap 10 Gaji Tertinggi Pembalap MotoGP Tahun 2019, Berapa Gaji Pembalap Idola Sobat?
"Kami berharap untuk menunggu beberapa balapan sebelum memutuskan arah mana yang akan diambil. Sayangnya, situasinya sedikit berbeda: kita harus memutuskan masa depan tanpa bisa membuat penilaian yang tepat," ujar Paolo Ciabatti dilansir dari GP-Inside.com.
Namun menjadi menarik lantaran Ducati tidak perlu mencari pembalap dari luar Ducati untuk saat ini.
Sebab, setidaknya selain Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, Ducati juga masih memiliki Jack Miller dan Fransesco Bagnaia dan bahkan ada Johann Zarco dan Tito Rabat.
"Pilihan logis adalah melanjutkan dengan driver yang kami miliki. Davide Tardozzi dan Gigi Dall'IGna juga menegaskan bahwa pilihan harus dibuat di antara pembalap kami," tambah pria yang menjabat sebagai Sporting Director Ducati Corse ini.
Baca Juga: Berapa Sih Tenaga Maksimum Motor MotoGP? Begini Kata Bos Ducati
Namun ternyata, tantangan untuk Ducati menentukan siapa pembalap pabrikan, tidak hanya itu saja.
Faktor ekonomi akibat wabah virus Corona yang terjadi saat ini juga menjadi tantangan untuk menentukan nilai kontrak pembalap mereka.
"Namun, kita harus lakukan dengan cara keuangan yang sangat berbeda. Kami harus membuat keputusan bijak yang sesuai dengan anggaran. Tujuannya adalah untuk berurusan dengan pembalap saat ini, tetapi dengan angka yang berbeda," jelasnya.
Termasuk untuk Dovizioso yang banyak memberikan kontribusi kepada Ducati untuk perlawanannya dengan Marc Marquez demi meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Ini Yang Jadi Tantangan Terbesar Ketika Helm NHK Masuk ke MotoGP
"Setelah delapan tahun bersama, alangkah baiknya bisa melanjutkan. Saya tidak melihat ada masalah khusus dengan melakukan ini, tetapi jelas bahwa bagian ekonomi bisa menjadi hambatan," bilang Ciabatti.
Dengan omongan yang diucapkan Ciabatii, setidaknya memperlihatkan bahwa salah satu kursi Ducati pabrikan aman untuk Dovizioso.
"Setelah Dovi, semua pembalap kami yang lain harus mengkonfirmasi bahwa mereka telah melampaui batas-batas tertentu tahun 2019. Bagi mereka, tidak bisa membalap sebelum Ducati membuat keputusan adalah masalah. Dan bagi kami, kami harus membuat keputusan berdasarkan asumsi," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GP-Inside.com |
KOMENTAR