OtoRace.id - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengaku pihaknya kesulitan saat menyusun jadwal baru MotoGP 2020.
Hal itu dikarenakan negosiasi Dorna dengan pihak pemerintah yang menyelenggarakan balapan berjalan cukup alot.
Beruntung, semuanya menjadi berjalan mulus ketika Dorna sudah mendapatkan rumusan terbaik dalam menentukan protokol kesehatan untuk jalannya balapan MotoGP 2020.
Dengan protokol kesehatan yang Dorna Sports buat, pemerintah menjadi tuan rumah MotoGP akhirnya mengizinkan untuk diadakannya balapan.
Baca Juga: Keren! Begini Tampilan Honda RC213V Marc Marquez Disponsori Astra Honda Racing Team
Beberapa protokol kesehatan yang berhasil dibuat untuk MotoGP 2020 adalah setiap pembalap harus menjalani tes kesehatan sebelum dan sesudah mengikuti event balapan.
Lalu beberapa sesi waktunya akan sedikit dikurangi dan masih banyak hal baru lainnya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Karenanya Ezpeleta mengaku menentukan protokol kesehatan yang terbaik untuk balapan MotoGP adalah hal yang paling sulit.
Jadi, Ezpeleta sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam membuat protokol kesehatan hingga akhirnya terbentuklah jadwal baru MotoGP 2020.
Baca Juga: Pemilik Tim Balap di World GP Ini Terancam 24 Tahun Penjara dan Denda Rp 202 Miliar
"Semua ini kerja keras dari pihak kami dan dari luar pihak promotor sehingga akhrinya kami bisamerilis jadwal terbaru MotoGP 2020. Setelah protokol kesehatan disetujui, kami dapat mengusulkan kalender itu," kata Ezpeleta dilansir OtoRace.id dari Crash.
"Menentukan protokol kesehatan adalah hal yang paling sulit. Kami telah mempresentasikannya kepada semua orang," sambung Ezpeleta.
"Jika situasinya membaik nanti, mungkin ada beberapa perubahan, tetapi semua itu tetap dalam perjanjian dengan pihak berwenang," jelas Ezpeleta.
Jadwal baru MotoGP 2020 yang telah dikonfirmasi ada 13 balapan dan akan dimulai dari 19 Juli mendatang.
Baca Juga: Begini Kemajuan Motor KTM Berkat Adanya Dani Pedrosa
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR