Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Tidak Sembarangan, Setting Rasio Gir Motor MotoGP yang Jadi Penentu Top Speed dan Akselerasi

Nur Pramudito - Rabu, 1 Desember 2021 | 19:00 WIB
Tidak sembarangan, rasio gir motor MotoGP setiap sirkuit berbeda-beda, biar lebih paham begini penjelasannya
MotoGP
Tidak sembarangan, rasio gir motor MotoGP setiap sirkuit berbeda-beda, biar lebih paham begini penjelasannya

OtoRace.id - Motor MotoGP punya setting yang berbeda pada setiap sirkuit yang dipakai untuk balapan.

Sirkuit A tentu berbeda karakternya dengan sirkuit B, ada yang mungkin membutuhkan akselerasi lebih dibanding top speed, atau sebaliknya.

Untuk tipe sirkuit yang trek lurusnya pendek, tentu top speed tidak terlalu dibutuhkan, begitu juga sebaliknya.

Selain soal bagaimana trek lurusnya, karakter tikungan juga diperhitungkan agar motor bisa tampil maksimal.

Baca Juga: Ungkap Kesalahan Terbesar di MotoGP 2021, Razlan Razali Menyesal Rekrut Valentino Rossi

Maka hal-hal seperti itu akan mempengaruhi setting motor yang dipakai pembalap.

Nah berdasarkan hal tersebut, banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya soal rasio gir motor.

Total setidaknya ada 24 pengaturan rasio gir dengan 4 gir utama (main drive/primary driver) yang divariasikan sesuai karakter sirkuit.

Detailnya seperti gambar berikut ini:

Rasio gir di motor MotoGP
MotoGP
Rasio gir di motor MotoGP

Rasio gir yang tipis atau dengan kata lain kecil akan membuat akselerasi motor lebih 'njambak' tapi di sisi lain akan mengurangi top speed.

Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Ducati Terang-terangan Siap Bajak Fabio Quartararo dari Yamaha

Jeda waktu pergantian gigi akan lebih cepat dalam kondisi ini atau dikatakan pembalap akan lebih cepat melakukan pergantian gigi karena rpm cepat naik.

Settingan ini sangat cocok untuk sirkuit yang trek lurusnya tidak terlalu panjang, misalnya di Misano.

Sementara rasio gir yang luas atau lebar membut top speed motor lebih maksimal dengan akselerasi yang lebih lemah.

Jeda waktu pergantian gigi akan lebih lama dibanding dengan yang rasio girnya tipis.

Baca Juga: Valentino Rossi Kritisi Pola Pikir Sekolah Balap yang Berbahaya

Cocok untuk sirkuit dengan trek lurus yang panjang seperti COTA atau Mugello.

Selain itu, mekanik juga bisa mengombinasikan gir sesuai dengan yang diinginkan, sekali lagi tentu dengan perhitungan-perhitungan tertentu.

Data dari pembalap dan juga gaya balapnya akan ikut menentukan rasio gir motornya.

Bisa saja pergantian gigi bawah lebih cepat dan gigi atas lebih lambat atau sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Lebih jelasnya tonton nih video berikut ini

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by MotoGP™ (@motogp)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : MotoGP.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa