Rem cakram karbon besutan Brembo itu disebut lebih ringan dan lebih kuat dari rem cakram baja.
Diameter rem cakram karbon berkisar 320 mm - 340 mm, dengan bobot antara 850 gram hingga 1.000 gram.
Untuk memastikannya bekerja optimal, sistem pengereman harus dijaga pada suhu tinggi, antara 200 dan 800 derajat Celcius.
Oleh sebab itu, rem jenis ini memang hanya cocok digunakan untuk ajang balap, dengan intensitas dan tingkat stres yang tinggi.
Termasuk juga, dalam kondisi balapan kering, lantaran kalau di wet race mengandalkan cakram baja.
Baca Juga: Waduh, Soal Motor Yamaha Untuk MotoGP 2022, Franco Morbidelli Beda Pendapat dengan Fabio Quartararo
Ada empat sirkuit yang sangat mengandalkan kemampuan rem cakram jenis karbon ini, yakni Motegi (Jepang), Sepang (Malaysia), Circuit de Barcelona-Catalunya (Spanyol), dan Red Bull Ring (Austria).
Keempat sirkuit tersebut memiliki karakter yang menuntut sistem pengereman yang kuat.
Saat sistem pengereman ini berkerja dalam performa optimalnya, bisa mengurangi laju motor MotoGP dari 320 km/jam menjadi kurang dari 100 km/jam, hanya dalam waktu sekitar lima detik.
Jadi sudah jelas jika rem adalah bagian paling kuat dari motor MotoGP.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR