OtoRace.id - Dua kali Charles Leclerc dikecewai usai gagal finish di Catalunya dan buruknya strategi Scuderia Ferrari F1 Team di Monako.
Tiba di Baku untuk F1 Azerbaijan, Charles Leclerc masih cukup apik pada dua sesi latihan bebas awal.
Pada sesi kedua, Charles Leclerc menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1;43,224 dan mengasapi duo Red Bull Racing, Sergio Perez dan Max Verstappen.
Trek lurus tipikal jalan raya kota Baku membuktikan efek lumba-lumba atau porpoising pada setiap mobil F1.
Semua mobil punya dampak aerodinamika tersebut dan berpengaruh pada kestabilan mobil mereka.
Nanya saja Ferrari F1-75 besutan Charles Leclerc tidak begitu berdampak pada performanya, sehingga ia cukup percaya diri.
"Meski lap time kami sangat bagus, tapi itu tidak mewakili performa kami saat balapan nanti, sehingga saya tidak ingin terlena," tutur Charles Leclerc dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Masih banyak ruang dan aspek yang harus kami lakukan untuk meningkatkan performa mobil menjadi jauh lebih baik," imbuhnya.
"Setidaknya kami bisa mengetahui dasar ritme balap yang bisa kami lakukan di sesi latihan ketiga dan kualifikasi," Leclerc menambahkan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb |
KOMENTAR